Seolah dia menyatakan bahwa hasrat hatinya padaku adalah kejujuran cintanya, dan akan mampu membuatku yakin akan ketulusannya. Namun suara hujan yang kian menderas, serta situasi rumah yang hanya tinggal kami berdua, serta bisik goda yang aku tak tahu darimana datangnya, kesemua itu membuat kami berdua semakin larut dalam permainan cinta ini. Ia mulai melepas satu demi satu kancing baju yang kukenakan, sampailah aku telanjang dada hingga buah dada yang begitu ranum menonjol dan memperlihatkan diri pada Mas Anto. Aku semakin tertarik untuk menikmatinya lagi, aku elus berkali-kali penisnya hingga berdiri dan semakin panjang penis itu. Tangannya terus saja menggerayangi sekujur tubuhku. Akhirnya terjadilah apa yang selama ini kutakutkan, bahwa aku mulai sering mual dan muntah, yah.. Kata-katanya itu yang hingga saat ini membuatku selalu gelisah. Kami berdua tak bisa berkata-kata lagi, hanya saling melempar pandang dengan dalam tanpa tahu rasa masing-masing dalam hati.

Mas Anto meraih kedua tanganku untuk digenggamnya, dengan sedikit tarikan yang dilakukannya maka tubuhku telah dalam posisi sedikit terangkat merapat di tubuhnya. Ah, pertanyaan itu selalu terngiang di benakku. Namun campuran rasa yang demikian ini segera terhapus oleh rasa nikmat yang mulai bisa menikmatinya, aku terus melayani dan membalas setiap ciuman bibirnya yang di arahkan pada bibirku berikut setiap lekuk yang ada di bagian dadaku. Kurasakan tangan MasAnto merambah naik ke arah dadaku, pada bagian gumpalan dadaku tangannya meremas lembut yang membuatku tanpa sadar mendesah dan bahkan menjerit lembut.
Hingga pada suatu pagi aku membaca surat pembaca di tabloid terkenal. Sementara tubuhku yang telah telentang di bawah tubuh Mas Anto menggeliat-liat seperti cacing kepanasan. Tetapi bukan sekarang. Bukankah dia anak majikanku yang tentunya orang kaya dan terhormat, sedangkan aku cuma seorang pembantu rumahtangga? Aku cari sopirku kemana-mana tetapi tidak ada hingga aku temukan dia dikamar tidurnya, dia tertidur pulas dengan hanya mengunakan kaos tanpa lengan dan sarung. You might also like More from author. Mobil Mas Anto memasuki garasi. Sepertinya ada sesuatu yang bergetar di hatiku. Kurasakan tangan MasAnto merambah naik ke arah dadaku, pada bagian gumpalan dadaku tangannya meremas lembut yang membuatku tanpa sadar mendesah dan bahkan menjerit lembut.
Tidurlah, besok kamu harus bangun khan.. Aku yang telah menyiapkan segelas kopi susu panas menghampirinya. Ini semua salahku yang tak mampu menjaga kekuatan dinding imanku. Hingga lenguhan di antara kami mulai terdengar sebagai tanda permainan ini telah usai.
Cerita Dewasa — Lima bulan sudah aku bekerja sebagai seorang pembantu rumahtangga di keluarga Pak Umar. Kulihat pemuda ini berlari menuju teras rumah. Hingga kembali Mas Anto menegurku. Pandangannya membuatku jadi salah tingkah. Ketika senja mulai datang, usailah pertempuran nafsuku dengan nafsu Mas Anto. Tak peduli lagi siang atau malam, di sofa ataupun di dapur, asalkan keadaan rumah lagi sepi, kami selalu tenggelam hanyut dalam permainan cinta denga gejolak nafsu birahi. Golak dan getaran yang tak pernah kurasa sebelumnya, aku kini melayang, terbang, aku ingin menikmati langkah berikutnya, aku merasakan sebuah kenikmatan tanpa batas untuk saat ini.

- Sementara tubuhku yang telah telentang di bawah tubuh Mas Anto menggeliat-liat seperti cacing kepanasan.
- Ketika senja mulai datang, usailah pertempuran nafsuku dengan nafsu Mas Anto.
- Mas Anto ini ada-ada saja.
- Tanpa sadar aku kini berhadap-hadapan dengan Mas Anto dengan jarak yang sangat dekat, bahkan bisa dikatakan terlampau dekat.
- Kami duduk di sofa, tempat kami tadi melakukan sebuah permainan cinta, dengan rasa sesal yang masing-masing berkecamuk dalam hati.
- Ketika senja mulai datang, usailah pertempuran nafsuku dengan nafsu Mas Anto.
- Pandangannya membuatku jadi salah tingkah.
By Ceritabokepindonesia. Aku sungguh-sungguh, Sarni. Aku memang bukan seorang yang makan ilmu bertumpuk, hanya lulusan SD saja di kampungku. Ia mulai melepas satu demi satu kancing baju yang kukenakan, sampailah aku telanjang dada hingga buah dada yang begitu ranum menonjol dan memperlihatkan diri pada Mas Anto.
Sopirku mendesis menikmati kulumanku. Kamu mau mencintaiku kan..? Kami duduk di sofa, tempat kami tadi melakukan sebuah permainan cinta, dengan rasa sesal yang masing-masing berkecamuk dalam hati. Pemuda itu tampak sekali berharap bisa bertemu lagi dengan si calon isterinya karena dia begitu mencintainya.



Comments 25
Es ist Meiner Meinung nach offenbar. Ich wollte dieses Thema nicht entwickeln.
Im Vertrauen gesagt, ich empfehle, die Antwort auf Ihre Frage in google.com zu suchen
Dieser sehr gute Gedanke fällt gerade übrigens
Ich denke, dass gibt es.
unvergleichlich topic, mir ist es)))) sehr interessant
Wirklich, Danke
Ja, aller kann sein
Sie irren sich. Es ich kann beweisen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden reden.
Ich denke, dass Sie den Fehler zulassen.